Salah satu cara untuk mendongkrak tenaga motor adalah dengan mengganti knalpot ( exhaust ) dengan model racing. Diyakini, knalpot racing lebih 'lancar' dalam menyalurkan gas hasil pembakaran. Kebanyakan orang terlanjur menyebut sebuah knalpot yang bentuknya berbeda dengan knalpot standar sebagai knalpot racing. Knalpot racing asli, biasanya didapatkan lewat pesanan khusus.

Menurut Irfan, pemilik bengkel modifikasi 2XP yang terletak di Jl Karet. Ada dua bentuk knalpot racing yang umumnya mudah dibedakan oleh pengendara. Bentuk panjang dan bentuk pendek. Bentuk panjang, jika knalpot tersebut memiliki silencer ( tabung peredam suara ) berada hampir di ujung buritan motor. Bentuk pendek, jika silencer knalpot tidak mencapai buritan ( setengah atau lebih sedikit dari panjang bodi motor keseluruhan ).

Bentuk panjang, efektif untuk mengail tenaga di putaran atas ( menggapai top speed ). Bentuk pendek sebaliknya, efektif untuk mengail tenaga di putaran pendek. Jika menggunakan knalpot dengan bentuk pendek, torsi mesin gampang dicapai pada tiap giginya.

Sedangkan jika menggunakan bentuk panjang, yang terasa adalah nafas mesin tiap gigi (terutama di gigi tinggi) terasa lebih panjang ketimbang saat menggunakan knalpot standar. Bentuk pendek, efektif untuk daerah perkotaan yang sering terjebak macet. Sedangkan bentuk panjang, lebih cocok dipakai untuk turing ataupun buat pul-kam alias mudik.

Namun menurutnya jangan mudah terkecoh dengan penjelasan di atas, "Jika pengendara menggunakan bentuk panjang untuk melibas macet, masih sah-sah aja kok. Bukan berarti motor bro akan bermasalah. Menggunakan bentuk pendek untuk turing ataupun perjalan jarak jauh, juga tidak ada masalah dengan tenaga," ujarnya.

Dalam segi suara, bentuk panjang, biasanya memiliki suara yang lebih lembut dan cenderung 'bulat' atau sering disebut orang 'nge-bass'. Dan bentuk pendek, memiliki suara yang lebih keras dan 'pecah' atau sering disebut orang 'robek' atau 'mrepek'.

Pada knalpot racing bentuk panjang, aliran gas buang lama mencapai ujung knalpot sehingga tekanannya melemah ketika keluar. Sedangkan knalpot racing bentuk pendek, di mana tekanan gas buang masih cukup kuat, gas buang sudah mencapai ujung knalpot.

"Itulah yang membuat knalpot bentuk pendek mengeluarkan bunyi yang sangat besar. Ukuran, bentuk corong pada ujung silencer knalpot juga mempengaruhi. Begitu juga dengan karakter saringan dan mutu glass-wool ( gaspul ) yang berfungsi mengolah turbulensi gas buang di dalam silencer, juga turut mempengaruhi," tambahnya. (ddx/net)

































0 komentar:

Posting Komentar