Pernik Jap's Style


Minimalis dan Eye Catching 

Yamaha Scorpio digarap jap's style dengan filosofi minimalis dan eye catching.
Dasar konsep aliran jap's style dipegang kencang sama builder spesialis aliran modif sport retro Jepun...
Makanya, memandangi enam Scorpio yang turun di Yamaha Mofest Modification Contest 2, seperti punya konsep berbeda untuk sport. Scorpio jadi seperti motor baru yang diproduksi massal di Indonesia atau kayak motor impor....

Minimalis untuk jap's style sangat ketat waktu melakukan modifikasi. "Enggak ubah rangka yang ekstrem. Paling sedikit pangkas ujung bagian rangka di bawah jok supaya sedikit kelihatan pendek....

Jauh beda, kan sama konsep modifikasi sport produk massal kebanyakan modifikator. Rata-rata ubahan modifikator lain berpijak sama dua pilihan, ubah bodi dengan memanfaatkan komponen limbah atau mengandalkan variasi aftermarket yang tinggal pasang alias bolt-on.
Di Jepang sendiri aliran jap's style benar-benar ubahan motor kelihatan retro...

TANGKI DARI MOTOR LAWAS

Pastinya, tangki asli Scorpio enggak mungkin lagi dipertahankan. Tentunya ini disesuaikan dengan konsep minimalis dari filosofinya jap's style. Pilihan penampung bahan bakar tentunya paling simpel mengambil dari motor lain.Contoh dari Suzuki Katana atau generasi Yamaha Twin.

Kalau mengambil Katana, desainnya akan lepas dari jap's style. Katana, kan motor sport dengan fairing. Garis desain tangki Katana kuat dengan aroma sport turing. Banyak sudut di kanan-kiri di tangki Katana. Begitu juga dengan Yamaha Twin yang sepintas cocok untuk dipasang di sport ala jap's style. "Semuanya mesti dipangkas atau beberapa bagian didesain ulang....

Rancang ulang tangki menyesuaikan komposisi bodi yang mesti ramping dan kelihatan simpel.Rata-rata setelah dimodifikasi tangki bekas motor lawas volume bahan bakar tinggal 6 liter. Kalau gitu, kapasitas tangki kurang sekitar 6-7 liter.


ORDER KHUSUS


Alternatif lain seandainya pengin rada capek untuk tangki baru di Scorpio yang dimodifikasi aliran jap's style. Enggak perlu keliling cari tangki motor lawas ke pasar loak...
Sudah dapat tangki di pasar loak masih juga dirancang ulang. Kelebihan tangki yang dibikin dari nol akan bisa menghasilkan desain sesuai keinginan kita.

Ada patokan paling simpel buat bikin tangki jap's style. Ujung belakang penampung bensin harus lebih pendek 7 cm dibanding aslinya. Efeknya pasti ergonomi akan bergeser sedikit dari sport turing jadi city sport. Perut enggak bisa menempel ke ujung tangki waktu menunggangi kuda besi ala jap's style....

"Silakan dibikin tanpa sudut atau bulat penuh. Ini bergantung selera. Tapi sih sebaiknya kurangi sudut supaya kesan ol skool-nya kuat...


Ingat juga, tangki bisa jadi media untuk bikin motor eye catching. Rata-rata tangki untuk jap's style enggak dibiarkan polos. Tapi, ada ornamen yang bikin tampilan motor menarik. Misal, grafis bendera start plus logo motor...

PLAT OR AKRILIK????



Dasarnya Scorpio enggak menggunakan tutup aki yang terpisah dari bodi. Aslinya sih cover baterai seperti kesatuan dengan rangka. Di modifikasi ala jap's style enggak bisa begitu. Tutup kanan-kiri hanya menutupi bagian rangka di bawah tangki yang bentuknya seperti huruf V.

Supaya enggak bingung banyak pilihan untuk bikin cover aki. banyak yang memanfaatkan pelat. Ketebalan pelat maksimal 3 mm supaya mudah dibentuk dan fleksibel saat dipasang. Pelat dibentuk seperti tutup baterai ala motor sport lawas. Paling penting mendesainnya enggak perlu setiap sudut tertutup. Sudut bawah enggak perlu ditutup penuh. Utamanya sudut atas kanan-kiri dan sisinya mesti dicover...

Ada juga yang mengandalkan akrilik. Akrilik 5 mm bisa diandalkan. Tentunya desain bisa dirancang seperti menggunakan pelat. Pakai akrilik enggak mudah terjadi pemuaian waktu kena panas matahari yang bisa bikin kontur permukaan sedikit berubah.

Jangan lupa tutup aki juga bisa jadi aksen untuk motor. Silakan pilih motifnya sesuai tema motor secara keseluruhan.





DARI KAWAK GTO ATAU JIANSHE


Tutup aki atau baterai punya pilihan kalau males nunggu order desain dari nol. Pakai aja cover baterai motor lain. Hasil pengalaman YG untuk Scorpio cocok memakai cover aki punya Kawasaki Binter GTO atau sport mona (motor Cina) Jianshe.

Kemudahan menggunakan tutup aki GTO atau Jianshe enggak perlu pusing pemasangannya. Enggak ada bagian yang mesti dipangkas atau dikikir supaya pas dipasang. Tinggal bikin braket untuk menyesuaikan baut penguncinya. Artinya, jauh lebih simpel dibandingkan mesti harus pesan khusus.

Tapi, jangan dulu senang seandainya pengin jalan singkat memilih cover aki Kawak GTO atau Jianshe. Masalahnya mirip dengan tangki motor lawas yang dipilih untuk tunggangan jap's style....

BISA JADI MAS KAWIN????:D


Minimalis tapi butuh teknik dan biaya tinggi ada di aliran jap's style , Ada bagian yang dikasih aksen atau tekanan biar motor eye catching. Supaya maksimal butuh emas 18 karat. Wah, bisa jadi mas kawin tuh....
wekekekekekeke :D

Grafis tribal, simetris, atau bendera start memanfaatkan ornamen printing yang biasa dipakai untuk Harley-Davidson. "Untuk bendera start biayanya 500 ribu...

Teknik yang dilakukan untuk grafis seperti di sepatbor mirip menempelkan cutting stiker.
Bedanya materi enggak bisa langsung ditempel kecuali menggunakan lem khusus. "Setelah itu pinggirnya dikasih motif. Seandainya mau disemprot pernis silakan...

Selain gold leaf, jenis ornamen ada juga yang lain, seperti silver leaf dan veryget leaf. Teknik pemasangan keduanya sama kayak gold leaf....

Teromol Belakang matic Drag


Tipis Lebih Sip...

 


Bikin matic balap enggak cuma sektor mesin yang jadi perhatian...
bobot motor wajib diatur ulang....
Biasanya demi mengurangi bobot apapun dilakukan, pakai part khusus matic drag atau menanggalkan part standar motor yang dianggap berat...

Nah, buat penggila drag matic wajib memasang part yang satu ini. Teromol tipis khusus matic drag buat Yamaha Mio...

Maklum rata-rata matic pemakan trek lurus ini sudah mengaplikasi ban dan pelek tipis. Biar lebih sip pakai teromol belakang yang punya dimensi lebih tipis...
 
banyak beredar produk variasi,selain lebih tipis, berat juga jauh lebih ringan dari teromol Yamaha Mio standar...

Mau lebih murah????
silahkan samperin tukang bubut & bubut abissss tromol anda...
tapi musti diingat,meskipun bubut abis juga harus memperhatikan kekuatanya,safety first jhonn....:D

Rangka Aluminium & titanium

Rangka Aluminium & titanium

Enteng Juga Rigid...


Memacu motor bertenaga besar di trek lurus, pastinya butuh rangka rigid...
Begitunya kekuatan mesin yang tersalur ke roda pun, tak sembarang bikin motor berlari...
Karena dengan frame yang rigid dan kaku itu, laju motor bisa tersalur sempurna...

Apalagi buat skubek yang hanya ditopang rangka depan dan belakang doang, Sedang rangka tengah kosong. Cuma di bagian bawah doang! Terkadang kondisi ini memaksa para mekanik mengakali menggunakan stabilizer di rangka tengah. Begitunya sasis yang hanya bertumpu rangka depan dan belakang, bisa lebih rigid...

Eit, tapi itu dulu! Sekarang yang baru sekarang ini, ada rangka aluminium & titanium....
Terutama buat rangka Yamaha Mio yang kerap dipakai di ajang kebut lurus 201 atau 402 meter...




Aluminium & titanium terkenal lebih rigid dari besi biasa. Namun selain rigid, ada juga keuntungan lain yang bisa didapat dengan pemakaian bahan ini. Yaitu, soal bobot. Pastinya lebih ringan ketimbang besi...

Bicara bobot, sasis drag untuk Yamaha Mio tak lebih dari 3 kg lho. Sipnya lagi, setiap sambungan pun sangat kuat dilihat dari pengelasannya...

Tapi meski sudah rigid, frame ini juga tetap dilengkapi penopang tengah untuk memastikan kekuatan...
Soal harga,rangka imut ini dilego antara 6-12 juta,Mantiap....!

Rossi pamer baju baru

Rossi 4 100x100 Valentino Rossi Pamer Baju Balap Baru

MADONNA (DP) — Valentino Rossi semakin mantap bersama Ducati di MotoGP 2011. Pebalap asal Italia tersenyum lebar saat memamerkan  baju balap barunya.

Baju balap The Doctor tetap diracik oleh Dainese dengan kulit berkualitas. Desainnya juga terlihat lebih bergairah dengan perpaduan warna merah, kuning dan hitam.
Nomor 46 masih menjadi pilihan Rossi bersama Ducati dan tulisan The Doctor menempel di bagian pantat.
Besok (12/1) rencananya dua pabrikan otomotif asal Italia yang bertarung di MotoGP dan F1 yakni Ducati Desmosedici 2011 dan Ferrari F1 akan meluncurkan kendaraan barunya di sebuah resort di Madonna, Italia. [dp/Wyu]


foto-foto lorenzo dan komeng mendunia

jorge lorenzo Indonesia 19 100x100 Foto Foto Lorenzo dengan Komeng MenduniaKunjungan juara dunia MotoGP 2010 Jorge Lorenzo ke Indonesia beberapa waktu lalu tak hanya membuat gempar publik di Tanah Air. Rupanya, media barat juga ikut memonitor lawatan pebalap tim Yamaha tersebut ke Indonesia.
Foto-foto Lorenzo saat menyambangi para pecintanya di Jakarta, Surabaya, dan Bali, termasuk Pulau Komodo, tak pelak ikut tersebar di jagat internet. Asphalt and Rubber termasuk media yang ikut merilis foto-foto aktivitas mantan rekan satu tim Valentino Rossi ini.
Seluruh foto kegiatan Lorenzo di Indonesia disebarkan oleh Rockstar Energy Drink yang kini menjadi sponsor pribadinya. Beberapa foto terunggah ke internet menampilkan suasana tatkala Lorenzo sedang mendekati hewan purba komodo dan menyepak bola di pantai Bali.
Aksi Lorenzo bersama Komeng, pelawak yang menjadi bintang iklan Yamaha Indonesia juga disiarkan, sekaligus saa-saat konperensi pers di Jakarta.
Lorenzo memang telah menjadi fenomena tersendiri di Indonesia. Walau telah ditinggal Rossi, pamor pebalap ini tetap. Hal itu terlihat dari sambutan besar yang diberikan publik Indonesia. [dp/GRG]
jorge lorenzo Indonesia 14 100x100 Foto Foto Lorenzo dengan Komeng Mendunia

antara tren,safety,& gengsi.

JAKARTA (DP) – Drag bike belakangan semakin trend. Jangan heran jika nanti akan semakin banyak event adu kecepatan sepeda motor di track lurus ini. Mendatangi sejumlah event drag bike tingkat nasional di sejumlah kota, Dapurpacu.com tergelitik menggali informasi seputar drag bike, sepeda motornya, berikut antusiasmenya.
Ketika banyak balap liar di jalanan dengan sepeda motor drag, induk organisasi pecinta motor, Ikatan Motor Indonesia (IMI) pun mengagendakan event balap drag bike beberapa tahun silam. Dan tiga tahun belakangan, antusiasmenya semakin membumi. Jumlah peserta balap drag bike pun melonjak tajam dengan banyaknya tim yang ikut serta.
Menurut Helmy Sungkar, promotor di sejumlah event drag bike, antusiasme  mulai menunjukkan trend positif. Bahkan lima seri yang digelar selama 2010 dirasa kurang dan bisa jadi ditambah lebih banyak.
”Talenta pebalap drag bike di Indonesia memang semakin berkembang. Dengan banyaknya event, diharapkan balap liar yang notabene kurang aman bisa diarahkan ke jalur yang benar. Di sinilah ajang sesungguhnya kalau ingin adu cepat,” kata Helmy kepada Dapurpacu.com di sela-sela event balap drag bike di Sentul, beberapa waktu lalu.
Memang, seiring dengan semakin banyaknya pecinta balap sepeda motor drag, IMI Pusat harus terus menyosialisasikan soal peranti safety. Banyak kalangan menyebut meski sudah dilengkapi beberapa peralatan keselamatan di sekujur tubuh pebalap drag bike yang turun di lintasan resmi, masih banyak kekurangan yang memungkinkan pebalap mengalami celaka.
”Kalau di tim kami, soal safety itu lebih penting daripada gengsi. Mungkin banyak pebalap atau joki merasa risih pakai peralatan lengkap, tidak seperti ketika mereka main di trek liar. Namun kami selalu berusaha mematuhi peraturan,” kata Johansyah, pemilik tim balap drag bike Nazar Bike dari Jakarta.



JAKARTA (DP)Di Indonesia, komunitas sepeda motor drag sendiri lahir dari balap jalanan. Jangan dipikir drag bike yang dipakai berspesifikasi besar, canggih, dan elegan seperti kebanyakan event drag bike di luar negeri. Bentukan sepeda motor drag (dragster) di sini lebih ke arah minimalis, atau boleh dibilang kerempeng dan minim perkakas. Cukup ‘tulang’ dan ‘jeroan’ saja.
Menurut Harri Novrian, pemilik bengkel modifikasi drag bike di bilangan Pondok Kelapa, Jakarta Timur, sepeda motor drag di Indonesia memang mengadopsi aliran ‘bersih’. Artinya, sepeda motor yang dipakai drag bike haruslah sangat enteng. ”Sebisa mungkin tidak ada aksesoris yang nggak penting,” ujarnya.
Kuncinya, untuk membuat sepeda motor drag haruslah memiliki konsep chassis yang tepat. Jika chassis tidak asli tidak kompeten. Pemilik dan bengkel tidak segan untuk mendatangkan sasis baru meski harganya mahal. Satu chassis impor dari Jepang atau AS bisa berbanderol Rp 10-25 juta. Jika kurang enteng, pemilik siap melubangi chassis.
Kaki-kaki yang enteng, mesin berspesifikasi balap, perubahan posisi duduk, setang jepit, hingga ban khusus drag adalah wajib hukumnya. Dengan pemangkasan ini, bobot dragster berkurang drastis. ”Jangan heran kalau penyusutan beratnya bisa mencapai 40-50%. Pokoknya harus ringan, tapi nggak mengangkat saat digeber. Itu yang sulit,” beber Harri.
Untuk proses ini, rata-rata bengkel membutuhkan waktu sekitar 3-5 bulan. Tak penting sebuah tampilan, yang jelas  dragster harus menyandang predikat enteng.


JAKARTA (DP) – Sepeda motor drag dan balap drag erat kaitannya dengan gengsi. Tidak heran jika banyak fenomena terjadi di sini. Antara lain soal hubungan antara pemilik sepeda motor, bengkel, dan joki. Ketiganya bisa disebut satu tim.

Arya Seta, salah satu pehobi  drag bike di Jakarta, mengatakan bahwa dirinya cukup sebagai pemodal. Tidak ikut-ikut balapan, hanya mengharap piala saja sudah cukup membuatnya puas. ”Membangun sepeda motor drag bisa menghabiskan uang lebih dari Rp 50 juta. Kalau menang di lintasan, saya minta pialanya saja. Hadiahnya biar joki yang ambil. Cukup dapat gengsi  saya,” sebutnya kepada Dapurpacu.com.
Joki sendiri bakal kecipratan gengsi lantaran mengendarai sepeda motor bagus dan bisa menang. Joki tidak harus punya dragster. Yang penting, dia lihai mengendalikan liarnya tenaga drag bike hasil racikan suatu bengkel tertentu.
Seperti pengakuan Dani, salah satu joki di beberapa event drag bike. Dia menuturkan bahwa mengendarai sepeda motor drag tak cukup dengan ketenangan dan konsentrasi, tetapi juga semangat untuk mendapatkan nama dan gengsi. ”Kalau saya sering menang, bakal banyak bengkel atau pemilik motor yang minta saya jadi joki,” bebernya.
Bengkel pun mendapat untung di sini. Selain berhak atas nama sebuah tim balap drag, bengkel juga akan semakin diakui dan tenar jika sepeda motor yang dibangunnya sering menang. Keuntungan lainnya jelas didapat dari hasil merombak sepeda motor itu sendiri. [dp/Don]









Salah satu cara untuk mendongkrak tenaga motor adalah dengan mengganti knalpot ( exhaust ) dengan model racing. Diyakini, knalpot racing lebih 'lancar' dalam menyalurkan gas hasil pembakaran. Kebanyakan orang terlanjur menyebut sebuah knalpot yang bentuknya berbeda dengan knalpot standar sebagai knalpot racing. Knalpot racing asli, biasanya didapatkan lewat pesanan khusus.

Menurut Irfan, pemilik bengkel modifikasi 2XP yang terletak di Jl Karet. Ada dua bentuk knalpot racing yang umumnya mudah dibedakan oleh pengendara. Bentuk panjang dan bentuk pendek. Bentuk panjang, jika knalpot tersebut memiliki silencer ( tabung peredam suara ) berada hampir di ujung buritan motor. Bentuk pendek, jika silencer knalpot tidak mencapai buritan ( setengah atau lebih sedikit dari panjang bodi motor keseluruhan ).

Bentuk panjang, efektif untuk mengail tenaga di putaran atas ( menggapai top speed ). Bentuk pendek sebaliknya, efektif untuk mengail tenaga di putaran pendek. Jika menggunakan knalpot dengan bentuk pendek, torsi mesin gampang dicapai pada tiap giginya.

Sedangkan jika menggunakan bentuk panjang, yang terasa adalah nafas mesin tiap gigi (terutama di gigi tinggi) terasa lebih panjang ketimbang saat menggunakan knalpot standar. Bentuk pendek, efektif untuk daerah perkotaan yang sering terjebak macet. Sedangkan bentuk panjang, lebih cocok dipakai untuk turing ataupun buat pul-kam alias mudik.

Namun menurutnya jangan mudah terkecoh dengan penjelasan di atas, "Jika pengendara menggunakan bentuk panjang untuk melibas macet, masih sah-sah aja kok. Bukan berarti motor bro akan bermasalah. Menggunakan bentuk pendek untuk turing ataupun perjalan jarak jauh, juga tidak ada masalah dengan tenaga," ujarnya.

Dalam segi suara, bentuk panjang, biasanya memiliki suara yang lebih lembut dan cenderung 'bulat' atau sering disebut orang 'nge-bass'. Dan bentuk pendek, memiliki suara yang lebih keras dan 'pecah' atau sering disebut orang 'robek' atau 'mrepek'.

Pada knalpot racing bentuk panjang, aliran gas buang lama mencapai ujung knalpot sehingga tekanannya melemah ketika keluar. Sedangkan knalpot racing bentuk pendek, di mana tekanan gas buang masih cukup kuat, gas buang sudah mencapai ujung knalpot.

"Itulah yang membuat knalpot bentuk pendek mengeluarkan bunyi yang sangat besar. Ukuran, bentuk corong pada ujung silencer knalpot juga mempengaruhi. Begitu juga dengan karakter saringan dan mutu glass-wool ( gaspul ) yang berfungsi mengolah turbulensi gas buang di dalam silencer, juga turut mempengaruhi," tambahnya. (ddx/net)

































Sisi Lain Balap Motor Drag

Sisi Lain Balap Motor Drag

 
i
 
Quantcast
SUARA knalpot sepeda motor yang mengganggu telinga meyeruak di tengah panasnya kota Bekasi akhir pekan lalu. Ratusan sepeda motor berjajar rapih dalam tenda-tenda yang didirikan disekitar kompleks perumahan. Salah satu akses jalan raya dalam perumahan itu pun ditutup. Rupanya kelompok anak-anak muda tersebut akan bersiap mengadakan kontes adu kecepatan dalam trek lurus (drag bike). Motor-motor yang digunakan tampak asing, sebagian besar tidak memasang bodi motor. Bahkan, komponen sepeda motor lainnya seperti jok ditaruh seadanya saja. Motor ini memang tidak dilihat dari segi penampilannya, namun dinilai dari kemampuannya berpacu dalam arena balap. Dua lintasan lurus sejauh seperempat mil digunakan untuk mengadu dua pebalap. Pemenangnya adalah yang memiliki catatan waktu paling singkat melewati garis finis. Sekilas mengenai sejarah drag bike di Indonesia, tidak seperti lomba motor lainnya seperti road race dan motorcross, kompetisi ini seperti ada dan tiada. Awal kemunculan balapan ini pada tahun 1995-an. Namun kurangnya event dan jenjang internasional membuat, gemerlap drag bike kembali redup. Jarangnya event yang mengadakan ajang balap secara resmi, membuat sebagian penghobi balapan jenis ini turun ke jalan dengan mengadakan balapan liar. Seperti yang dituturkan salah satu pelaku drag bike Dadan Priandana (31). Menurutnya ajang balap jenis ini jarang sekali digelar, sementara persaingan gengsi antara pebalap liar drag bike semakin ramai. “Jarang drag race diselenggarakan di Bandung. Karena itu biasanya adu balap dilakukan di monumen perjuangan Bandung pada sore hari,” ujarnya. Hingga dua tahun silam, drag bike mulai kembali ramai. Terlebih dengan masuknya tren baru drag bike kelas skuter matik (skutik). Begitu wabah skutik melanda, para pembalap liar dan pemodifikasi motorpun beralih pandangan. Jika sebelumnya motor laki seperti Honda Tiger dan CB yang jadi basis andalan untuk terjun di kelas Free For All (FFA), dengan kemunculan skutik yang berbodi yang kecil, ringan dan bertenaga sangar ini spontan menjadi bintang untuk dijadikan pacuan. Kapasitas mesin pun ditingkatkan, dari semula 125 cc menjadi 350 cc. Melihat perkembangan tren balap motor kelas matik ini, pihak penyelenggara optimis drag skutik banyak menuai peserta baru. Puluhan juta pun rela digelontorkan penghobi balap ini, asalkan motornya jadi paling tercepat diantara para pesaingnya. seperti dilakukan Dadan untuk ‘mengorek’ (merombak mesin) Kawasaki Ninja miliknya, Dadan menghabiskan dana lebih dari Rp 10 juta. Sementara untuk skuter matik, dia bisa habiskan dana lebih dari Rp 20-30 juta. Namun, permasalahan penghobi balap ini tidak sekedar wadah penyelenggaraan saja. Ini juga terkait dengan aturan penyelenggaraan dan jenjang prestasi internasional ajang drag bike ini bagi pebalap  Indonesia. *Unsur Keamanan Ditanggalkan* Salah seorang pemerhati dan penyelenggara yang sering mengelar ajang ini, Sigit Widiyanto dari Flip Motoracing Division (FMD) mengatakan tata cara perlombaan yang dibuat Ikatan Motor Indonesia (IMI) masih rancu. “Drag motor ini memang belum mapan seperti drag mobil. Sehingga masih banyak tata aturan lomba yang harus diperbaiki,” katanya. Salah satu aturan yang kurang tegas diberlakukan menurut pengamatan Torsimax adalah perihal perlengkapan keselamatan balapan. Pada suatu ajang drag bike di Bekasi, Minggu (4/4) lalu terlihat banyak peserta hanya menggunakan helm tanpa wearpack lengkap untuk balapan. “Terpenting peserta pakai helm dan jaket tebal saja, karena resiko balapan ini kecil tidak seperti pada ajang road race,” tukas Sigit yang juga berperan sebagai Ketua penyelenggara ajang balapan itu. Sementara dari pihak pabrikan nampak enggan serius turun mensponsori ajang ini, karena ajang ini dinilai jenjang prestasi pebalap drag tidak jelas di kelas internasional. Seperti dituturkan Ari Wibisono, Motorsport Manager PT Yamaha Motor Kencana Indonesia (YMKI). “Kami (Yamaha Indonesia) sangat fokus membawa merah putih berkibardi dunia internasional. Tapi ajang drag bike jenjangnya ke internasional muter-muter dan terlalu jauh,” katanya. Kesulitan itu akhirnya membuat pihak Yamaha hanya membantu bagi pihak-pihak yang ingin mengembangkan riset motor mereka untuk lebih cepat. Menurut penuturan Ari, Yamaha Indonesia juga sangat terbantu imej motor mereka, khususnya skutik mampu merajai kelas bergengsi drag bike di Indonesia. “Walaupun kami tidak intens ke arah drag bike, tapi kami banyak membantu peserta ajang drag bike konsultasi atau mencari komponen drag yang mereka perlukan,” ungkapnya. Suatu wadah untuk meminimalisir kegiatan balap drag bike liar, memang sungguh dibutuhkan. Tapi tanpa dukungan aturan, sponsor dan banyak pihak terkait, maka hasilnya akan sia-sia.